TUGAS
ILMU
SOSIAL BUDAYA DASAR
HAKIKAT
MANUSIA DAN PERADABAN
MODERNISASI
OLEH:
NAMA : PUJI LESTARI
NIM :
12520241002
KELAS : E
SEMESTER : 1 (SATU)
DOSEN PENGAMPU : WIDYANINGSIH
PRODI
PEND.TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN
PEND.TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS
TEKNIK
UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
TEORI
DEPENDENSI
(KETERGANTUNGAN)
Teori Perubahan Sosial
Menurut Moore
1. Evolusi
rektilinier yang sangat sederhana.
2. Evaluasi
melalui tahap-tahap.
3. Evolusi
yang terjadi dengan tahap kelajuan yang tidak serasi.
4. Evolusi
bercabang yang mewujudkan perubahan.
5. Evolusi menurut siklus-siklus tertentu dengan
kemunduran jangka pendek.
6. Siklus-siklus
yang tidak mempunyai kecenderungan.
7. Pertemuan
logistis yang digambarkan oleh populasi.
8. Pertumbuhan logistis terbalik yang
tergambar dan angka motivasi.
9. Pertumbuhan eksponarisial yang tergambar memulai
tanda-tanda.
10. Primitivisme
MODERNISASI
1. Konsep Modernisasi
Modernisasi
dimulai di Italia abad ke-15 tersebar ke sebagian besar ke dunia Barat dalam
lima abad berikutnya. Kini gejala modernisasi telah menjalar pengaruhnya ke
seluruh dunia. Manifesto proses modernisasi pertama kali terlihat di Inggris
dengan meletusnya revolusi industri pada abad ke-18, yang mengubah cara
produksi tradisional ke modern.
Modernisasi
yang terjadi bersamaan dengan revolusi industry di Eropa Barat pada abad 17
dimaknai berbeda-beda oleh pakar sosiologi. Perhatikan pendapat para ahli
berikut ini.
Ø Emile
Durkheim melihat modernisasi
sebagai indikasi perubahan orientasi pembagian kerja (the division of labour)
dalam kegiatan ekonomi, dari yang bercirikan solidaritas mekanik (mechanical
solidarity) menjadi bercirikan solidaritas organik (organic solidarity).
Kehidupan masyarakat yang bercirikan solidaritas mekanik ditandai dengan
hubungan sosial yang mengedepankan moral sentiments, dan melembagakan hidup
bersama dalam rasa sepenanggungan. Sedangkan kehidupan masyarakat yang
bercirikan solidaritas organik ditandai dengan hubungan sosial yang
mengedepankan personal needs.
Ø Max
Webber melihat modernisasi
sebagai gejala perubahan dari cara berpikir tradisional menjadi rasional. Dalam
kehidupan masyarakat tradisional, kebenaran adalah sesuatu yang selalu atau
terus-menerus dihadapi (what has always been), sedangkan dalam kehidupan
masyarakat modern, kebenaran adalah sesuatu yang dirumuskan berdasarkan
kalkulasi efisiensi, karena itu bersifat rasional.
Ø Karl
Marx melihat masyarakat modern bersinonim dengan
kapitalisme. Menurutnya, modernisasi telah
melemahkan tradisi. Selain
itu, kapitalisme juga telah meningkatkan the division of labour dan
mengembangkan rasionalitas. Kapitalisme menghendaki rasionalitas yang
membutuhkan sistem pembagian kerja yang spesifik supaya lebih efisien. Dengan
kata lain supaya kaum borjuis (penguasa modal) mendapatkan keuntungan yang
berlipat. Oleh karena itu, modernisasi sebenarnya merupakan sebuah perjalanan
yang menyengsarakan masyarakat, terutama karena telah menghancurkan kebebasan,
membelenggu kreativitas, dan memicu konflik sosial.
Modernisasi
masyarakat adalah suatu proses transformasi yang mengubah :
♫
Di
bidang Ekonomi, modernisasi berarti tumbuhnya kompleks industri yang
besar, dimana produksi barang konsumsi dan sarana dibuat secara massal.
♫
Di
bidang Politik, dikatakan bahwa ekonomi yang modern memerlukan ada masyarakat
nasional dengan integrasi yang baik.
Ø Modernisasi menurut Cyril Edwin Black
Modernisasi
yaitu rangkaian perubahan cara hidup manusia yang kompleks dan saling
berhubungan, merupakan bagian yang universal dan yang dalam banyak kesempatan
merupakan harapan bagi kesejahteraan manusia.
Ø Modernisasi menurut Koentjaraningrat
Modernisasi
merupakan usaha penyesuaian hidup dengan konstelasi dunia sekarang ini. Hal ini
berarti bahwa untuk mencapai tingkat modern harus berpedoman kepada dunia
sekitar yang mengalami kemajuan.
Ø Modernisasi menurut Schorrl (1980)
Modernisasi
adalah proses penerapan IPTEK ke dalam semua segi kehidupan manusia dengan
tingkat yang berbeda-beda tetapi tujuan utamanya untuk mencari taraf hidup yang
lebih baik dan nyaman dalam arti yang seluas-luasnya, sepanjang masih dapat
diterima oleh masyarakat yang bersangkutan.
Ø Modernisasi menurut Smith (1973)
Modernisasi
adalah proses yang dilandasi dengan seperangkat rencana dan kebijaksanaan yang
disadari untuk mengubah masyarakat kearah kehidupan masyarakat yang kotemporer
yang menurut penilaian lebih maju dalam derajat kehormatan tertentu.
2. Syarat-Syarat Modernisasi
v Cara berfikir ilmiah yang institutionalized dalam kelas penguasa
maupun masyarakat. Hal ini menghendaki sistem pendidikan dana pengajaran yang
terencana dengan baik.
v Sistem administrasi negara yang baik yang
benar-benar mewujudkan birokrasi.
v Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan
teratur yang terpusat pada suatu atau lembaga tertentu.
v Penciptaan iklim yang baik dan teratur dari
masyrakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat komunikasi massa.
Hal ini harus dilakukan tahap demi tahap, karena banyak sangkut pautnya dengan
sistem kepercayaan.
v Tingkat organisasi yang tinggi, di satu pihak
disiplin tinggi bagi pihak lain di pihak pengurangan kepercayaan.
v Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaannya.
3. Ciri-Ciri Modernisasi
v Kebutuhan materi dan ajang persaingan
kebutuhan manusia.
v Kemajuan teknologi dan industrialisasi,
individualisasi, sekularisasi, diferensiasi, dan akulturasi.
v Modernisasi banyak memberikan kemudahan bagi
manusia.
v Berkat jasanya, hampir semua keinginan
manusia terpenuhi.
v Modernisasi juga memberikan melahirkan teori
baru.
v Mekanisme masyarakat berubah menuju prinsip
dan logika ekonomi serta orientasi kebendaan yang berlebihan.
v Kehidupan seseorang perhatian religiusnya
dicurahkan untuk bekerja dan menumpuk kekayaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar