PENGALAMAN PERSONAL TENTANG
PANCASILA
1.
Pertama Kali Mengenal
Pancasila
Saya mengenal atau mengetahui Pancasila saat di
sekolah TK Flamboyan II. Tapi itu hanya sekedar mengenal bahwa Pancasila adalah
dasar negara Indonesia dan diperlihatkan gambar atau lambangnya pancasila yang
berlambang Garuda itu. Belum diberitahukan tentang isi dan makna Pancasila itu
sendiri. Baru mengetahui isi atau bunyi Pancasila sejak awal masuk sekolah di
SD Durenan II. Itu saja saat upacara bendera hari senin pancasila dilatunkan.
Karena hanya dilantunkan jadi belum bisa menghafal bunyinya pancasila. Saat
upacara itu aku hanya terdiam karena saya belum hafal dan juga baru mengetahui
hari itu juga. Dan mulai diajarkan materi pancasila kelas 2 SD dalam pelajaran
PPKN tapi itu hanya dasarnya saja. Dan mulai itulah semua murid kelas 2 harus
hafal Pancasila. Lebih rincinya tentang materi Pancasila adalah waktu SMP dan
SMA dalam pelajaran Kewarganegaraan.
2.
Memandang Pancasila
atau Pemahaman Pancasila
Pancasila
berarti lima dasar yang merupakan dasar negara kita.Istilah Pancasila terdapat
dalam buku Kertagama karangan Empu
Panca dan buku Sutasoma karangan Empu
Tantular. Dalam bahasa Sansekerta, Pancasila berarti berbatu randi yang lima.
Muncul istilah Pancasila terjadi pada tanggal 1 Juni 1945 dalam sidang BPUPKI
itu, Soekarno mengusulkan agar dasar negara Indonesia merdeka diberi nama
Pancasila. Oleh karena itu, Tanggal 1 Juni 1945 ditetapkan sebagai hari
lahirnya Pancasila, diterima dan disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945.
Fungsi dari Pancasila adalah sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Dan ini
artinya adalah Pancasila digunakan sebagai petunjuk arah semua kegiatan atau
aktivitas hidup dan kehidupan segala bidang. Sehingga apa pun yang dilakukan
oleh rakyat Indonesia harus dijiwai dan merupakan pancaran dari semua sila
pancasila.
Selain itu
Pancasila juga dapat dikatakan sebagai ideologi negara, yaitu konsesus
(mayoritas) warga negara tentang nilai-nilai dasar negara yang ingin diwujudkan
melalui kehidupan negaraitu sendiri. Nilai-nilai dasar itu disepakati sebagai
pedoman dalam penyelenggaran kehidupan kenegaraan. Nilai-nilai dasar tersebut
berisi seperangkat gagasan mengenai kebaikan bersama (public good) atau
gambaran tentang masyarakat dan negara yang paling baik. Sebagai ideologi
negara, rumusan Pancasila tidak muncul begitu saja. Rumusan tersebut
mengkristal setelah melalui pergumulan panjang. Berdasarkan catatan sejarah,
upaya perumusan Pancasila terkait erat dengan upaya bangsa Indonesia
mempersiapkan kemerdekaannya.
Tugas BPUPKI
adalah mempertimbangkan masalah-masalah pokok dan kemudian merumuskan
rencana-rencana pokok bagi Indonesia merdeka. Pada sidang BPUPKI, ada tiga (3) orang mendapatkan
kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya. Salah satunya Muhammad Yamin mengusulkan s dasar negara sebagai berikut:
1) Peri
Kebangsaan
2) Peri
Kemanusiaan
3) Peri
Ketuhanan
4) Peri
Kerakyatan
5) Kesejahteraan
Rakyat
Dan menurut
Soepomo menjelaskan bahwa dasar pemerintahan negara bergantung pada staatsidee
yang akan dipakai.
Selain itu Soekarno
menawarkan agar Indonesia Merdeka bukan negara agama dan bukan pula negara
sekuler, tetapi negara yang berdasarkan Pancasila. Pancasila seperti yang
diusulkan oleh Soekarno dirumuskan menurut urutan sebagai berikut:
1) Kebangsaan
(Nasionalisme)
2) Kemanusiaan
(Internasionalisme)
3) Musyawarah,
Mufakat atau Demokrasi, Perwakilan
4) Kesejahteraan
Sosial
5) Ketuhanan
Yang Berkebudayaan
Sesudah sidang BPUPKI yang pertama, terbentuklah
panitia sembilan untuk mengadakan pembahasan mengenai Rancangan Pembukaan UUD
yang kemudian dikenal dengan nama piagam jakarta. Didalam rancangan itu termuat
rumusan kompromi antara pihak islam dengan pihak kebangsaan tentang hubungan
antara negara dan agama. Karena itu, Pancasila dalam piagam jakarta dirumuskan
demikian:
1. Ketuhanan,
dengan kewajiban menjalankan syari’at islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. Kemanusiaan
yang adil dan beradab
3. Persatuan
indonesia
4. Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dala permusyawaratan perwakilan.
5. Keadilan
sosial bagi selruh rakyat indonesia
Burung Garuda
melambangkan Kekuatan dan Warna emas pada burung
Garuda melambangkan Kejayaan.
Perisai di tengah
melambangkan pertahanan bangsa Indonesia.
Bintang melambangkan
sila Ketuhanan Yang Maha Esa (sila ke-1)
Rantai melambangkan
sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (sila ke-2)
Pohon Beringin melambangkan
sila Persatuan Indonesia (sila ke-3)
Kepala banteng melambangkan
sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/Perwakilan (sila ke-4)
Padi dan Kapas melambangkan
sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia (sila ke-5)
Simbol-simbol di dalam perisai masing-masing melambangkan sila-sila dalam Pancasila, yaitu:
ü Warna
merah-putih melambangkan warna bendera nasional Indonesia. Merah berarti berani
dan putih berarti suci
ü Garis
hitam tebal yang melintang di dalam perisai melambangkan wilayah Indonesia yang
dilintasi Garis Khatulistiwa
ü Jumlah
bulu melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945),
antara lain.
ü Jumlah
bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17
ü Jumlah
bulu pada ekor berjumlah 8
ü Jumlah
bulu di bawah perisai atau pangkal ekor berjumlah 19
ü Jumlah
bulu di leher berjumlah 45
ü
Pita yg dicengkeram oleh burung garuda
bertuliskan semboyan negara Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang berarti
“berbeda beda, tetapi tetap satu tujuan”.
Pancasila
1)
Makna sila Ketuhanan Yang Maha Esa adalah:
ღ Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai
dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang
adil dan beradab.
ღ Hormat
dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut
kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
ღ Saling
menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan
masing-masing.
ღ Tidak
memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain.
2)
Makna sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab adalah:
ღ Mengakui
persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
ღ Saling
mencintai sesama manusia.
ღ Mengembangkan
sikap tenggang rasa.
ღ Tidak
semena-mena terhadap orang lain.
ღ Menjunjung
tinggi nilai kemanusiaan.
ღ Gemar melakukan
kegiatan kemanusiaan.
ღ Berani
membela kebenaran dan keadilan.
ღ Bangsa
Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat Dunia Internasional dan
dengan itu harus mengembangkan sikap saling hormat-menghormati dan bekerjasama
dengan bangsa lain.
3)
Makna sila Persatuan Indonesia adalah:
ღ Menjaga
Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
ღ Rela
berkorban demi bangsa dan negara.
ღ Cinta
akan Tanah Air.
ღ Berbangga
sebagai bagian dari Indonesia.
ღ Memajukan
pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
4)
Makna sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan adalah:
ღ Mengutamakan
kepentingan negara dan masyarakat.
ღ Tidak
memaksakan kehendak kepada orang lain.
ღ Mengutamakan
budaya rembug atau musyawarah dalam mengambil keputusan bersama.
ღ Bermusyawarah
sampai mencapai konsensus atau kata mufakat diliputi dengan semangat
kekeluargaan.
5)
Makna sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia adalah:
ღ Bersikap
adil terhadap sesama.
ღ Menghormati
hak-hak orang lain.
ღ Menolong sesama.
ღ Menghargai orang lain.
ღ Melakukan pekerjaan yang berguna bagi
kepentingan umum dan bersama.
3.
Yang Dilakukan
terhadap Pancasila di Masa Mendatang.
a.
Individu
Yang
saya lakukan terhadap Pancasila di masa mendatang adalah jangan sampai tidak
hafal Pancasila atau melupakan bunyi Pancasila. Karena Pancasila adalah Dasar
negara kita, jadi bila kita melupakannya maka sama saja kita hidup tanpa dasar.
Seseorang yang hidup harus mempunyai dasar dan tujuan hidup. Tanpa itu kita
hidup sia-sia saja.
b.
Orang lain atau Masyarakat
Menghimbau
untuk semua siswa hafal isi pancasila dan beserta makna pancasila itu sendiri. Karena
generasi mudalah yang akan mewarisi kepemimpinan bangsa di masa mendatang. Dan
juga mengamalkan pancasila dalam kehidupan sehari hari.
Menyarankan
kepada pemerintah agar Hari Kesaktiaan Pancasila selalu diperingati dengan
dilaksanakannya upacara. Karena itu adalah perjuangan bangsa Indonesia yang
tidak boleh dilupakan.
Mengamalkan
Pancasila juga dapat dilakukan bila kita dapat menegakkan semua nilai-nilainya
secara utuh dan terpadu. Kitapun seharusnya dapat menunjukkan secara tegas
hal-hal apa saja didalam kehidupan kenegaraan pada masa lalu dan pada saat ini
yang sesuai atau telah menyimpang dari
Pancasila, sebagai salah satu upaya kita untuk menegakkan Wawasan Kebangsaan
kita. Tanpa ketegasan, kelugasan dan
keberanian untuk menegakkan hukum berkeadilan (misalnya karena hanya untuk
menjaga keseimbangan dari berbagai kepentingan politik kekuasaan), menegakkan
keadilan dalam hubungan wujud kekuasaan dan kedaulatan rakyat, kita tidak akan
pernah menunjukkan kepada rakyat bahwa kita akan menjaga kepercayaan mereka,
termasuk untuk menumbuhkan Wawasan Kebangsaan, dan akibatnya kita akan gagal untuk menanamkan
keyakinan bahwa Pancasila akan menjaga
kelangsungan hidup bangsa Indonesia
dimasa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar