Senin, 26 November 2012

PENGALAMAN PERSONAL TENTANG PANCASILA


PENGALAMAN PERSONAL TENTANG PANCASILA
1.      Pertama Kali Mengenal Pancasila
Saya mengenal atau mengetahui Pancasila saat di sekolah TK Flamboyan II. Tapi itu hanya sekedar mengenal bahwa Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan diperlihatkan gambar atau lambangnya pancasila yang berlambang Garuda itu. Belum diberitahukan tentang isi dan makna Pancasila itu sendiri. Baru mengetahui isi atau bunyi Pancasila sejak awal masuk sekolah di SD Durenan II. Itu saja saat upacara bendera hari senin pancasila dilatunkan. Karena hanya dilantunkan jadi belum bisa menghafal bunyinya pancasila. Saat upacara itu aku hanya terdiam karena saya belum hafal dan juga baru mengetahui hari itu juga. Dan mulai diajarkan materi pancasila kelas 2 SD dalam pelajaran PPKN tapi itu hanya dasarnya saja. Dan mulai itulah semua murid kelas 2 harus hafal Pancasila. Lebih rincinya tentang materi Pancasila adalah waktu SMP dan SMA dalam pelajaran Kewarganegaraan.

2.      Memandang Pancasila atau Pemahaman Pancasila
Pancasila berarti lima dasar yang merupakan dasar negara kita.Istilah Pancasila terdapat dalam buku Kertagama karangan Empu Panca dan buku Sutasoma karangan Empu Tantular. Dalam bahasa Sansekerta, Pancasila berarti berbatu randi yang lima. Muncul istilah Pancasila terjadi pada tanggal 1 Juni 1945 dalam sidang BPUPKI itu, Soekarno mengusulkan agar dasar negara Indonesia merdeka diberi nama Pancasila. Oleh karena itu, Tanggal 1 Juni 1945 ditetapkan sebagai hari lahirnya Pancasila, diterima dan disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Fungsi dari Pancasila adalah sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Dan ini artinya adalah Pancasila digunakan sebagai petunjuk arah semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan segala bidang. Sehingga apa pun yang dilakukan oleh rakyat Indonesia harus dijiwai dan merupakan pancaran dari semua sila pancasila.
Selain itu Pancasila juga dapat dikatakan sebagai ideologi negara, yaitu konsesus (mayoritas) warga negara tentang nilai-nilai dasar negara yang ingin diwujudkan melalui kehidupan negaraitu sendiri. Nilai-nilai dasar itu disepakati sebagai pedoman dalam penyelenggaran kehidupan kenegaraan. Nilai-nilai dasar tersebut berisi seperangkat gagasan mengenai kebaikan bersama (public good) atau gambaran tentang masyarakat dan negara yang paling baik. Sebagai ideologi negara, rumusan Pancasila tidak muncul begitu saja. Rumusan tersebut mengkristal setelah melalui pergumulan panjang. Berdasarkan catatan sejarah, upaya perumusan Pancasila terkait erat dengan upaya bangsa Indonesia mempersiapkan kemerdekaannya.
Tugas BPUPKI adalah mempertimbangkan masalah-masalah pokok dan kemudian merumuskan rencana-rencana pokok bagi Indonesia merdeka. Pada sidang  BPUPKI, ada tiga (3) orang mendapatkan kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya. Salah satunya Muhammad Yamin mengusulkan s dasar negara sebagai berikut:
1)      Peri Kebangsaan
2)      Peri Kemanusiaan
3)      Peri Ketuhanan
4)      Peri Kerakyatan
5)      Kesejahteraan Rakyat
Dan menurut Soepomo menjelaskan bahwa dasar pemerintahan negara bergantung pada staatsidee yang akan dipakai.
Selain itu Soekarno menawarkan agar Indonesia Merdeka bukan negara agama dan bukan pula negara sekuler, tetapi negara yang berdasarkan Pancasila. Pancasila seperti yang diusulkan oleh Soekarno dirumuskan menurut urutan sebagai berikut:
1)      Kebangsaan (Nasionalisme)
2)      Kemanusiaan (Internasionalisme)
3)      Musyawarah, Mufakat atau Demokrasi, Perwakilan
4)      Kesejahteraan Sosial
5)      Ketuhanan Yang Berkebudayaan
Sesudah sidang BPUPKI yang pertama, terbentuklah panitia sembilan untuk mengadakan pembahasan mengenai Rancangan Pembukaan UUD yang kemudian dikenal dengan nama piagam jakarta. Didalam rancangan itu termuat rumusan kompromi antara pihak islam dengan pihak kebangsaan tentang hubungan antara negara dan agama. Karena itu, Pancasila dalam piagam jakarta dirumuskan demikian:
1.      Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2.      Kemanusiaan yang adil dan beradab
3.      Persatuan indonesia
4.      Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dala permusyawaratan perwakilan.
5.      Keadilan sosial bagi selruh rakyat indonesia

Burung Garuda melambangkan Kekuatan dan Warna emas pada burung Garuda melambangkan Kejayaan.
     
Perisai di tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia.
*     
Bintang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa (sila ke-1)
*     
Rantai melambangkan sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (sila ke-2)
*     
Pohon Beringin melambangkan sila Persatuan Indonesia (sila ke-3)
*     
Kepala banteng melambangkan sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan (sila ke-4)
*     
Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia (sila ke-5)

Simbol-simbol di dalam perisai masing-masing melambangkan sila-sila dalam Pancasila, yaitu:
ü  Warna merah-putih melambangkan warna bendera nasional Indonesia. Merah berarti berani dan putih berarti suci
ü  Garis hitam tebal yang melintang di dalam perisai melambangkan wilayah Indonesia yang dilintasi Garis Khatulistiwa
ü  Jumlah bulu melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945), antara lain.
ü  Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17
ü  Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8
ü  Jumlah bulu di bawah perisai atau pangkal ekor berjumlah 19
ü  Jumlah bulu di leher berjumlah 45
ü  Pita yg dicengkeram oleh burung garuda bertuliskan semboyan negara Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “berbeda beda, tetapi tetap satu tujuan”.
Pancasila
1)      Makna sila Ketuhanan Yang Maha Esa adalah:
      Percaya dan  taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
      Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
      Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
      Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain.
2)      Makna sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab adalah:
      Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
      Saling mencintai sesama manusia.
      Mengembangkan sikap tenggang rasa.
      Tidak semena-mena terhadap orang lain.
      Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
      Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
      Berani membela kebenaran dan keadilan.
      Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat Dunia Internasional dan dengan itu harus mengembangkan sikap saling hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
3)      Makna sila Persatuan Indonesia adalah:
      Menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
      Rela berkorban demi bangsa dan negara.
      Cinta akan Tanah Air.
      Berbangga sebagai bagian dari Indonesia.
      Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
4)      Makna sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan adalah:
      Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
      Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
      Mengutamakan budaya rembug atau musyawarah dalam mengambil keputusan bersama.
      Bermusyawarah sampai mencapai konsensus atau kata mufakat diliputi dengan semangat kekeluargaan.
5)      Makna sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia adalah:
      Bersikap adil terhadap sesama.
      Menghormati hak-hak orang lain.
       Menolong sesama.
       Menghargai orang lain.
       Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama.

3.      Yang Dilakukan terhadap Pancasila di Masa Mendatang.
a.       Individu
Yang saya lakukan terhadap Pancasila di masa mendatang adalah jangan sampai tidak hafal Pancasila atau melupakan bunyi Pancasila. Karena Pancasila adalah Dasar negara kita, jadi bila kita melupakannya maka sama saja kita hidup tanpa dasar. Seseorang yang hidup harus mempunyai dasar dan tujuan hidup. Tanpa itu kita hidup sia-sia saja. 
b.      Orang lain atau Masyarakat
Menghimbau untuk semua siswa hafal isi pancasila dan beserta makna pancasila itu sendiri. Karena generasi mudalah yang akan mewarisi kepemimpinan bangsa di masa mendatang. Dan juga mengamalkan pancasila dalam kehidupan sehari hari.
Menyarankan kepada pemerintah agar Hari Kesaktiaan Pancasila selalu diperingati dengan dilaksanakannya upacara. Karena itu adalah perjuangan bangsa Indonesia yang tidak boleh dilupakan.
Mengamalkan Pancasila juga dapat dilakukan bila kita dapat menegakkan semua nilai-nilainya secara utuh dan terpadu. Kitapun seharusnya dapat menunjukkan secara tegas hal-hal apa saja didalam kehidupan kenegaraan pada masa lalu dan pada saat ini yang  sesuai atau telah menyimpang dari Pancasila, sebagai salah satu upaya kita untuk menegakkan Wawasan Kebangsaan kita. Tanpa ketegasan, kelugasan  dan keberanian untuk menegakkan hukum berkeadilan (misalnya karena hanya untuk menjaga keseimbangan dari berbagai kepentingan politik kekuasaan), menegakkan keadilan dalam hubungan wujud kekuasaan dan kedaulatan rakyat, kita tidak akan pernah menunjukkan kepada rakyat bahwa kita akan menjaga kepercayaan mereka, termasuk untuk menumbuhkan Wawasan Kebangsaan, dan  akibatnya kita akan gagal untuk menanamkan keyakinan bahwa  Pancasila akan menjaga kelangsungan hidup bangsa Indonesia  dimasa depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar